Sunday, January 24, 2021

PENGALAMAN BELAJAR KIMIA

Assalamualaikum wr. wb

Halo, perkenalkan nama saya Fitri Karunia Dewi. Sekarang ini saya duduk di bangku kelas 12, lebih tepatnya di kelas 12 IPA 5 di SMAN 14 Bekasi.

Asumsi publik terhadap jurusan IPA pelajarannya susah dan ribet. well, to be honest, semua pelajaran itu susah. eits... tapi bukan berarti kalau pelajaran itu susah, kamu malah nyerah, engga. Seperti istilah "Tak Kenal Maka Tak Sayang", pelajaran itu susah karena kita belum mempelajarinya, belum cukup mengenalnya.

Seperti pada saat belajar Kimia, sering kali saya merasa kesulitan. Tapi berkat bimbingan guru - guru kimia saya dan juga teman - teman yang sering membantu saya, Kimia itu cukup asik. Apalagi kalau ada praktikum di lab hehe. 

okay without further ado, i'll show you some documentation when i was studying chemistry.



Nah, foto - foto di atas itu saat kami praktikum elektrolit dan non elektrolit. it was a fun activity. saya sangat suka dengan kegiatan - kegiatan praktikum di lab. 'cause we can try something new.

Kami juga melakukan percobaan mengenali bentuk - bentuk molekul dengan alat peraga yang disebut MOLYMOD. I'm sorry i didn't have the photos of us while we were doing it, but i'll show you how Molymod looks like.

Kami juga diberi tugas untuk buat kreasi such as lagu, pantun, atau gombalan tentang ikatan kimia. Kelompok saya memutuskan untuk membuat lagu tentang ikatan kimia, but many of my friends chose "gombalan" and it was hilarious.

Kami juga melakukan percobaan Hukum Gay Lusaac secara berkelompok.

Untuk kelas 11, tidak banyak praktikum yang kami lakukan. Kami hanya melakukan praktikum Katalis. Karena selama kelas 11 kami lebih banyak membahas materi. Once again i didn't have the photos of us while we were doing it.

Untuk kelas 12, karena adanya pandemi covid dan diberlakukannya pembelajaran jarak jauh. Banyak tugas berupa digital, seperti membuat poster digital, video, atau peta konsep digital.

Untuk mata pelajaran kimia sendiri, ada beberapa tugas sebagai berikut.



Gambar di atas merupakaan tugas kimia pertama kami di kelas 12. Saat itu kami menguploadnya di instagram.

Kami juga membuat video tentang korosi dan dishare di kanal Youtube masing - masing siswa.

Kami juga melakukan pembahasan soal berkelompok, walaupun tidak bisa kerja kelompok secara langsung. Kami tetap berusaha untuk mengerjakannya dengan baik.

Di kelas 12 ini, kami lebih banyak pembahasan materi, mencatat materi, melakukan vicon dengan guru dan tugas tertulis lainnya.

Karena adanya pandemi covid seperti sekarang ini, mau tidak mau kita harus belajar di rumah, mostly kita harus belajar sendiri. Walaupun nilai banyak yang terjun bebas, lack of motivation, lack of focus dan pokoknya banyak deh cobaannya selama sekolah daring ini setidaknya saya sudah cukup punya banyak good memories and experiences.
Well, i think that's all from me. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca blog saya hingga akhir. Tetap semangat dan ceria. Sekian cerita dari saya. Wassalamualaikum wr wb.

Sincerely,


Fitri Karunia Dewi

Wednesday, October 28, 2020

PENGGUNAAN MTBE DAN TEL PADA BENSIN

Penggunaan MTBE dan TEL pada Bensin

Senyawa MTBE (Methyl Tertiary Buthyl Ether) merupakan senyawa jenis alkil, dengan rumus (CH3)3COCH3. MTBE adalah cairan yang mudah menguap, mudah terbakar dan tidak berwarna yang susah larut dalam air. MTBE adalah komponen campuran bensin, digunakan untuk menaikkan angka oktan dan menggantikan timbal (TEL). 


Senyawa TEL (Tetraethyl Lead) adalah senyawa organotimbal dengan rumus (CH₃CH₂)4Pb yang digunakan sebagai zat anti ketuk pada bensin, walaupun mulai dilarang akibat bahaya racun yang disebabkan timbal. Sesuai namanya, senyawa ini terdiri dari empat gugus etil yang terikat pada satu atom timbal.
TEL adalah zat aditif bahan bakar yang dicampur dengan bensin. TEL digunakan mulai tahun 1920-an untuk meningkatkan angka oktan. zat ini sangat beracun, paparan kronis terhadap TEL dapat menyebabkan efek negatif jangka panjang seeperti kehilangan ingatan, refleks tertunda, insomnia, tremor, dan lain-lain. TEL bersifat karsinogen (peningkat risiko kanker) dan dapat menyebabkan cacat lahir. Oleh karena itu, penggunaan TEL duah dilarang di negara - negara maju dan penggunaannya digantikan dengan MTBE.

Sincerely,
FITRI KARUNIA DEWI

PENGALAMAN BELAJAR KIMIA

Assalamualaikum wr. wb Halo, perkenalkan nama saya Fitri Karunia Dewi. Sekarang ini saya duduk di bangku kelas 12, lebih tepatnya di kelas 1...